buletin edisi 1 hal 2

Buletin Cahaya Qalbu - Kesyirikan & Niat

Beranggapan Sial Termasuk Kesyirikan

الطِّيَرَةُ شِرْكٌ الطِّيَرَةُ شِرْكٌ (ثَلاَثًا)

Rasulullah ﷺ bersabda: “Beranggapan sial (thiyaroh) adalah syirik, beranggapan sial adalah syirik.” (Beliau ulangi tiga kali. HR. Abu Daud 3910 dan Ibnu Majah 3538, shahih)

Thiyaroh adalah anggapan akan mendapatkan sial karena mendengar atau melihat sesuatu yang tidak disukai, padahal tidak ada bukti ilmiahnya.

Ulama menjelaskan, beranggapan sial (thiyaroh) termasuk kesyirikan dan dirinci menjadi dua:

  • Syirik besar: jika meyakini sesuatu selain Allah sebagai pencipta kesialan.
  • Syirik kecil: jika meyakini sesuatu hanya sebagai sebab, namun kesialannya tetap dari Allah.

Hadits Shahih Bukhari No. 1

عَنْ أَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ أَبِي حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رضي الله عنه قَالَ:
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ:
"إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى..."

Dari Amirul Mukminin, Abu Hafsh Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata:

“Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:

'Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang ingin ia raih, atau karena wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya kepada apa yang ia niatkan.'”

Hadits ini merupakan landasan penting dalam syariat Islam.

Imam Syafi'i berkata: “Hadits ini mencakup sepertiga ilmu Islam.”

Digunakan dalam banyak bidang: ibadah, muamalah, niat belajar, berdagang, dan sebagainya.

Comments

Popular posts from this blog

tanya ustadz yuk

Pembukaan